Rabu, 12 Januari 2011
BINTEK KTSP 2011
Dalam upaya meningkatkan kualitas guru, SMA negeri 1 slogohimo mengadakan program Bintek KTSP. Acara yang mengambil tema “Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Prosedur Evaluasi Kegiatan Mengajar “ ini , digelar di ruang Laboratorium bahasa pada hari Rabu, 11 Januari 2011. Acara dihadiri oleh 40-an orang guru SMA Negeri 1 Slogohimo.
Dalam sambutanya kepala SMA Negeri 1 Slogohimo, Dra. Yuli Bangun Nursanti, M.Pd, mengatakan kegiatan ini diadakan untuk menambah wawasan guru di lingkungan SMA Negeri 1 Slogohimo. Diharapkan dengan bertambahnya pengetahuan guru maka kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Slogohimo akan meningkat.
Bertindak sebagai narasumber dalam acara tersebut, Drs. Setyawan, M.Pd., pengawas SLTP/SLTA Kabupaten Wonogiri yang memaparkan tentang perlunya pemberdayaan guru SMA Negeri 1 Slogohimo menjadi guru yang unggul dan berdaya saing. Dikatakannya juga, dengan adanya sertifikasi guru diharapkan benar-benar menjadikan guru professional dalam menjalankan bidang tugasnya.
Sedangkan narasumber ke dua, Drs. Sunarno, M.Pd, Fasilitator Nasional yang sekaligus juga kepala SMA Negeri 1 Karanggede, Boyolali memaparkan berbagai hal tentang bagaimana melakukan evaluasi yang benar. Sunarno memaparkan materi dengan memberikan joke-joke segar sehingga acara yang berlangsung hingga 5 jam tersebut mampu menarik minat peserta yang hadir.
Dikatakannya, selama ini guru sering melakukan kesalahan dalam melakukan evaluasi. Bahkan dalam beberapa kasus ditemukan guru yang tidak pernah mengadakan evaluasi berupa ulangan harian.
“ Hal ini tidak hanya terjadi di sekolah ndeso, tetapi bahkan sekolah yang berstatus RSBI pun masih banyak dijumpai guru yang tidak mengerti bagaimana mengevaluasi siswanya. Masih banyak sekolah berstatus RSBI yang kualitasnya setara dengan sekolah regular”.
Lebih lanjut Sunarno mengatakan permasalahan evaluasi menjadi sangat vital karena akan menentukan nasib lulusan, terlebih dengan keluarnya kebijakan terbaru, yaitu lulusan tidak hanya ditentukan oleh Ujian Nasionalnya, tetapi 40% diantaranya didapat dari nilai rapor dihitung sejak semester 3.
Permasalahan evaluasi yang disampaikan oleh sunarno, tidak hanya menyentuh bidang evaluasi saja, tetapi juga menyampaikan berbagai hal mulai dari penugasan, baik penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tak terstruktur, hingga bagaimana mengisi keterangan ketercapaian kompetensi dalam Lembar Hasil Belajar siswa.
Diakui oleh sebagian besar guru, acara ini mampu memberikan pencerahan bagi mereka. Banyak hal yang selama ini belum diketahui secara benar oleh guru, sekarang dapat dipahami dengan baik. Diharapkan dengan membaiknya pemahaman guru, kelak tidak ada lagi kesalahan yang dilakukan oleh guru dalam melakukan evaluasi.(humas)
0 komentar:
Posting Komentar